Pagi itu seorang anak buta duduk di depan sebuah gedung perkantoran dengan tangan memegang topi sambil menengadahkannya memohon belas kasihan. Di sebelah anak kecil tersebut terdapat sebuah papan dengan tulisan, “Saya buta, tolonglah saya.” Dan terdapat beberapa buah koin rupiah yang berhasil dikumpulkannya.
Sesaat kemudian tampak
seorang pria berjalan lewat di depan anak tersebut. Tiba-tiba dia berhenti dan merogoh sakunya serta mengambil satu lembar uang dan
meletakkannya di dalam topi tersebut. Kemudian ia mengambil papan tulisan
tersebut, menghapusnya dan menuliskan sebuah kalimat lain. Lalu ia
meletakkannya kembali di tempat semula di samping anak buta tersebut agar
setiap orang yang melewati anak tersebut dapat melihat dan membaca tulisan
tersebut dengan jelas.
Tak lama
setelah itu, tampak topi yang dipegang anak buta tersebut mulai banyak terisi.
Hampir setiap orang yang lewat berhenti dan memberi anak buta tersebut uang.
Saat
sore tiba, lelaki yang merubah tulisan tersebut kembali melintas di depan anak
tersebut. Si anak yang mengenal langkah kaki tersebut berusaha menghentikan dan
bertanya, “Bukankan Anda yang telah mengubah tulisan di papan ini tadi pagi?
Apa yang Anda tulis?”
Lelaki
tersebut menjawab, “Saya menulis sebuah kenyataan, saya menulis apa yang kamu
tulis tapi dengan cara berbeda.”
Lelaki
tersebut menulis: “Hari ini sangat indah dan saya tidak bisa melihatnya.” (Unknown - taken from kisah-renungan.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar